Sesalkan Perbuatan Nakal GSL, Mahasiswa dan Pemuda Inuman Lakukan Pergerakan


Dibaca: 3967 kali 
Ahad, 19 Juli 2020 - 16:51:55 WIB
Sesalkan Perbuatan Nakal GSL, Mahasiswa dan Pemuda Inuman Lakukan Pergerakan https://youtu.be/Ssin8KHB3yQ

Inuman, HarianTimes.com - Mahasiswa dan pemuda se Kecamatan Inuman sangat menyayangkan prilaku tidak baik dan dinilai merugikan masyarakat yang dilakukan oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Gemilang Sawit Lestari (GSL) yang beroperasi di Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Dimana prilaku yang menyayat luka di hati mahasiswa dan pemuda Kecamatan Inuman pada saat ini, yakni aliran sungai yang menuju kebun masyarakat disumbat (bendung) tanah ± 1 meter oleh perusahaan penghasil minyak mentah tersebut. Pasalnya, dari pengakuan masyarakat setempat beberapa hari yang lalu belum ada hal seperti itu.

Kejadian ini di laporkan kepada Mahasiswa dan Pemuda Inuman pada Jum'at, 17 April 2020 oleh masyarakat.

"Masyarakat datang kepada saya, Membawa informasi duka. Aliran sungai ke kebun mereka disumbat oknum nakal," tutur Herika Putra, pada Minggu (19/7/2020) di Inuman.

Herika yang juga merupakan Ketua PK KNPI Inuman itu tidak tinggal diam, ia langsung menghubungi salah satu Mahasiswa Inuman yang dijagokan di level Provinsi Riau. Menurut Herika kami akan bergerak dengan Aliansi Pemuda dan Mahasiswa. "Saya konfirmasi ke Edo, karena saya ingin ada perbandingan kajian nantinya. Yang akan menjadi pendongkrak wawasan kita bersama," tuturnya.

Hal yang tidak tepat aturan ini tentu akan menjadi pemicu bangkitnya pergerakan pemuda dan mahasiswa Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Secara terpisah, Edo Cipta Wiganda yang merupakan Menteri Sosial Politik BEM KM UMRI menyampaikan, bahwa "Kalau betul seperti ini, tentu sudah melanggar UU Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air," ujarnya.

Menurut Edo, PKS milik PT GSL ini memang sudah berulang kali membuat kegaduhan di tengah masyarakat Kecamatan Inuman. Sayangnya, aktivis yang sudah bergelut di tingkat Provinsi Riau itu menilai, Pemerintah dan DPRD Kuansing hingga saat ini masih santai seperti tidak ada masalah. "Pemerintah Kecamatan Inuman seperti menganggap ini hal sepele, padahal contoh untuk kita bersama ada pada persoalan yang menimpa Kecamatan Benai," pungkas Edo.

Pemuda dan Mahasiswa Inuman ini akan segera menggelar diskusi bersama agar nantinya mendapatkan keputusan yang konkrit, "Kita punya bukti foto dan Video yang pantas untuk di seret ke meja hijau, sudah jelas ini menyalahi aturan nya. Kita akan lakukan diskusi dan analisa bersama terlebih dulu," tutup tokoh pemuda dan mahasiswa tersebut.*