Gantikan PDP dan ODP, Riau akan Terapkan Suspek, Probable dan Konfirmasi Covid-19


Dibaca: 1230 kali 
Senin, 20 Juli 2020 - 22:03:52 WIB
Gantikan PDP dan ODP, Riau akan Terapkan Suspek, Probable dan Konfirmasi Covid-19 Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi saat konfrensi pers update Covid-19 Provinsi Riau di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau, Senin (20/07/2020).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Istilah Suspek, Probable dan Konfirmasi Covid-19 akan diterapkan di Provinsi Riau.

Penerapan ini sesuai Peraturan Kementerian Kesehatan revisi kelima tentang tata kelola dan penanganan Covid-19.

"Khusus untuk Riau, peraturan Kementerian Kesehatan revisi kelima tentang tata kelola dan penanganan Covid-19 akan menerapkan istilah Suspek, Probable dan Konfirmasi Covid-19," sebut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi saat konfrensi pers update Covid-19 Provinsi Riau di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Riau, Senin (20/07/2020).

Saat ini, jelas Indra, Riau masih memakai istilah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Selasa (20/07/2020) dan lusa. Selanjutnya, Riau akan memakai istilah yang tidak lagi memakai kata-kata PDP ataupun ODP.

"Selasa (21/07/2020) besok akan disosialisasikan. Sehingga nanti tidak ada lagi kasus kata-kata PDP dan nanti akan dihilangkan serta akan diganti dengan kata-kata Suspek, kasus Probable dan kasus Konfirmasi Covid-19," jelasnya.

Untuk diketahui, update Covid-19 di Provinsi Riau terdapat penambahan 15 kasus positif covid-19. Sedangkan kabar baiknya, terdapat penambahan 5 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sehingga total Positif Covid-19 di Provinsi Riau berjumlah 287 kasus positif di antaranya 46 dirawat, 230 sehat dan sudah dipulangkan dan 11 meninggal dunia.

"Kabar baik yang kita syukuri adalah penambahan 5 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh, yaitu Tn. R (35) yang merupakan warga Kabupaten Kampar, Tn. YM (35) yang merupakan warga Kabupaten Kuantan Singingi, Tn. PW (44) yang merupakan warga Kabupaten Bengkalis, Tn. MT (20) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan  Nyonya BA (20 tahun) yang merupakan warga Kabupaten Rokan Hulu," ungkap dr Indra Yovi seraya menyebutkan, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat dan Jumlah ODP di Riau yang masih dipantau. 

"PDP dirawat saat ini 72 pasien. dan  ODP di Riau yang masih dipantau 3.530 orang," katanya.

Dari banyaknya kasus positif di Riau tersebut, dr Indra Yovi berpesan agar komitmen perusahaan di Riau dalam menerima tenaga kerja tetap meminta hasil swab sebelum diizinkan untuk bekerja. 

"Hasil labor dari pemeriksaan Swab, kita melihat semakin tinggi  kasus positif yang berasal dari daerah luar Provinsi Riau yang memiliki banyak pasien positif. Hal ini perlu diwaspadai dalam penerimaan tenaga kerja menekankan pemeriksaan swab agar tenaga kerja tersebut terdeteksi dan diisolasi serta tidak semakin menularkan warga lainnya," pesan dr Indra Yovi.


Berikut Rincian 15 Kasus Positif Baru di Provinsi Riau:

Pasien nomor 273 inisial NN (39) warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah dirawat di rumah sakit. NN merupakan pasien yang mengikuti swab massal di Pekanbaru dan hasilnya ternyata positif dan belum ada riwayat perjalanan atau kontak tracing.

Pasien nomor 274 positif inisial U (50) warga Kota Pekanbaru, dan beliau juga dari swab massal pada 17 Juli. Saat ini kita belum mengetahui riwayat perjalanan dan kontak tracingnya.

Pasien nomor 275 merupakan bayi dan umurnya baru satu hari yang merupakan warga Kota Pekanbaru. Bayi ini lahir kemarin dan ada keluhan pada pernapasan dan dilakukan rontgen yang mempunyai gambara infeksi dan dilakukan swab yang hasilnya positif.

Pasien nomor 276 inisial AS (24) merupakan warga Provinsi Sumatera Selatan yang bekerja di perusahaan di Kabupaten Siak, yang mana perusahaan tersebut mengsyaratkan pemeriksaan swab dan hasilnya positif.

Pasien nomor 277 inisial DSS (35) warga Pekanbaru yang bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak dan saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit di Kota Pekanbaru serta riwayat perjalanannya belum diketahui dan sedang didalami.

Pasein nomor 278 inisial ENY (32) warga Provinsi Sumatera Selatan yang bekerja disalah satu perusahaan swasta di Kabupaten Siak yang melakukan swab dan hasilnya positif.

Pasien nomor 279 berinisial RR (27) yang sama bekerja dengan pasien 278 dan sudah dirawat dari kemarin, yang merupakan kontak erat kasus dengan pasien nomor 242.

Pasien nomor 280 inisial A (52) warga Kabupaten Siak yang merupakan kontak erat dengan kasus nomor 255 yang juga merupakan warga Kabupaten Siak.

Pasien nomor 281 inisial M (55) juga warga Kabupaten Siak dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Siak. M (55) merupakan kontak erat dari kasus positif Ke 255 yang merupakan warga Kabupaten Siak.

Pasien 282 adalah BS (23) warga Provinsi Sumatra Selatan yang bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Provinsi Sumatra Selatan. BS (23) merupakan kontak erat dari kasus positif Ke 242 yang juga merupakan warga Provinsi Sumatra Selatan.

Pasien 283 S (18) yang merupakan warga Provinsi Sumatra Selatan bekerja disalah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Provinsi Sumatra Selatan. S (18) merupakan kontak erat dari kasus positif Ke 242 R (26) yang merupakan warga Provinsi Sumatra Selatan.

Pasien 284 positif covid-19 adalah SI (37) yang merupakan warga Kabupaten Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Pelalawan. SI (37) baru kembali dari Kota Semarang tanggal 16 Juli 2020. SI (37) melakukan pemeriksaan Swab pada tanggal 17 Juli
2020 dengan hasil dinyatakan Positif Covid-19.

Pasien 285 adalah NS (23) yang merupakan warga Kabupaten Rokan Hulu dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Rokan Hulu. NS (23) melakukan rapid test mandiri untuk keperluan perjalanan ke Kota Yogyakarta dengan hasil reaktif. NS (23) melanjutkan dengan pemeriksaan pengambilan swab pada 18 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan Positif Covid-19 dan memiliki riwayat perjalanan ke Kota Pekanbaru.

Pasien 286 positif covid-19 di Riau adalah AN (53) yang merupakan warga Kabupaten Kampar dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. AN (53) memiliki keluhan gelisah, marah - marah, bicara sendiri, putus obat, demam, batuk, pilek, sakit pada tenggorokan, dan dari hasil rontgen dinyatakan bronkitis. 

Pasien 287, L (39) yang merupakan warga Kabupaten Kampar dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. L (39) memiliki keluhan gelisah, marah - marah, meresahkan warga, bicara sendiri, demam, batuk, pilek, sakit pada tenggorokan, dan dari hasil rontgen dinyatakan bronkitis. L (39) dilakukan pemeriksaan Swab pada 18 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan Positif Covid-19. Belum diketahui riwayat penularan dari L (39) karena tidak memiliki riwayat perjalanan dan riwayat kontak erat dengan pasien positif covid-19.(*)