Transformasi Media Digital & Kelangsungan Profesi Jurnalis

Budiono: Bagi Perusahaan Media, Kompetensi Seumpama Urat Nadi


Dibaca: 1173 kali 
Kamis, 22 Oktober 2020 - 22:39:39 WIB
Budiono: Bagi Perusahaan Media, Kompetensi Seumpama Urat Nadi Ketum PWI didampingi Sekjen PWI pusat Mirza Zuhaldi dan Direktur Sekolah Jurnalisme Indonesia Ahmed Kurnia.

Jakarta, Hariantimes.com - Untuk keberlangsungan hidupnya, Kompetensi bagi perusahaan media seumpama urat nadi.

Apalagi di industri yang serba digital ini, kompetensi sangatlah penting. Tanpa kompetensi, media dapat salah tempat dan salah arah.

“Dalam industri media saat ini, dibutuhkan tidak hanya kecepatan. Tetapi  yang paling penting adalah keakuratan dalam menyajikan berita,” jelas Presiden Komisaris Kumparan Budiono Darsono saat menjadi pembicara dalam Safari Jurnalistik PWI kerjasama dengan PT Astra International, dengan mengambil Topik Transformasi Media Digital & Kelangsungan Profesi Jurnalis di Ruang Rapat Sekertariat PWI Pusat Lantai 4 Gedung Dewan Pers, Kamis (21/10/2020).

Wartawan senior yang juga salah satu pendiri Detik.com ini melanjutkan, Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sangat penting dan wajib diikuti oleh wartawan hingga perusahaan media.

Karena itu, perusahaan media harus terus mendorong para wartawannya mengasah diri serta berlomba dengan kemajuan teknologi agar bisa bertahan tetap independen dan mengikuti kemajuan zaman.

"Media memang takkan pernah mati. Platformnya saja yang berubah. Dulu cetak, sekarang online. Nanti ke depan belum tahu apa lagi," katanya.

Ketua Umum PWI, Atal S Depari mengamini hal tersebut. Bagi Atal, wartawan harus terus diasah kemampuannya demi menjaga kualitas pemberitaan media di Tanah Air. Salah satu wadah melatih kompetensi wartawan ialah mengikuti UKW.

Terkait acara Safari Jurnalistik ini, Atal S Depari mengaku lega. Sebab program yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir ini terus dipertahankan. Meski, dalam situasi pandemi seperti sekarang ini. Malahan dari dua kali kuliah safari jurnalistik yang dilakukan, kali ini pendaftarnya meningkat tajam. Jika pada sekolah jurnalistik perdana pekan lalu terdapat tiga rausan orang pendaftar. Kali ini terjadi dua kali lipat pendaftarnya menjadi enam ratusan peserta Wartawan yang barasal dari pelosok negri dari Sabang sampai Merauke. 

“Kami juga berterima kasih kepada PT. Astra International yang sudah bersedia untuk turut terlibat dan bekerjasama dengan PWI untuk mengadakan Safari Jurnalistik ini, ” ujar Ketum PWI didampingi Sekjen PWI pusat Mirza Zuhaldi dan Direktur Sekolah Jurnalisme Indonesia Ahmed Kurnia usai acara.(*)