Jadi Ikon Kampar di Jakarta, Rumah Lontik di TMII akan Direhab


Dibaca: 2442 kali 
Senin, 26 Oktober 2020 - 19:28:35 WIB
Jadi Ikon Kampar di Jakarta, Rumah Lontik di TMII akan Direhab Sekdakab Kampar Drs H Yusri MSi didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Kampar Muslimawati Catur mengunjungi rumah khas Kampar di Anjungan Riau TMII, Jakarta, Senin (26/10/2020) siang.

Jakarta, Hariantimes.com - Sekretaris Daerah (Sekdakab) Kampar Drs H Yusri MSi didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Kampar Muslimawati Catur mengunjungi rumah khas Kampar di Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (26/10/2020) siang.

Turut serta dalam kunjungan itu Kadis Pariwisata Kabupaten Kampar Zulia Dharma, Kadis DLH Kabupaten Kampar Aliman Makmur, Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Kampar Arizon dan Kadis Kesehatan Kabupaten Kamlar Dedi Sambudi.

Sekda mengatakan, kunjungan ini dalam rangka melihat kondisi real fisik bangunan beserta isinya. Karena tahun depan akan dilakukan rehab agar kembali bagus dan bisa dimanfaatkan sebagai wadah untuk mempromosikan Kabupaten Kampar di ibukota.

"Sebagai masyarakat Kampar, selayaknya berbangga hati. Karena dari 12 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau, hanya dua kabupaten yang memiliki rumah adat di Anjungan Riau TMII yakni Kampar dan Bengkalis. Untuk itu, sekarang kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk mempromosikan daerah kita mulai dari adat-istiadat, wisata, kuliner dan banyak lagi yang lainnya yang nantinya akan membuat orang mengenal dan ingin mengunjungi Kabupaten Kampar, yang tentunya akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat," kata Yusri.

Sedangkan untuk rehab Rumah Lontik, sebut Sekda, akan langsung dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang. 

"Kita akan kembalikan bentuk asli Rumah Lontik seperti semula. Begitu juga dengan isi yang ada di dalamnya," sebutnya.

Setelah selesai direhab nanti, timpal Ketua Dekranasda Kabupaten Kampar, Muslimawati Catur, anjungan akan diisi dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan Kabupaten Kampar, baik itu peralatan rumah tangga, alat musik, pakaian adat, kuliner dan lainnya yang mencerminkan Kabupaten Kampar.

"Kita berharap, kalau sudah direhab diisi dengan segala ciri khas Kampar. Orang akan makin mengenal Kabupaten Kampar dengan baik yang nantinya akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat" harap Muslimah. 

Nanti, sebut Muslimah, Rumah Lontik akan diisi dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan Kabupaten Kampar, baik peralatan rumah tangga, alat musik, pakaian adat, kuliner dan lainnya yang mencerminkan Kabupaten Kampar.

"Ini akan jadi ikon Kampar di Jakarta," harapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau Erisman Yahya menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar yang siap menjadi Rumah Melayu Atap Lontik sebagai ikon Kampar di Jakarta.

"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi komitmen Pemkab Kampar ini," ucap Erisman sembari menyebutkan, tahun anggaran 2021, Pemprov Riau juga merencanakan untuk merenovasi total bangunan Balai Selasar Jatuh Tunggal.

"Balai Selasar ini kalau sudah direnovasi nanti bisa kita manfaatkan untuk pertemuan-pertemuan berskala besar karena bisa menampung banyak orang," jelasnya.

Namun dari sekian banyak ikon Riau di Anjungan, saat ini yang kondisinya juga memprihatinkan adalah Rumah Bengkalis dan Jalur dari Kabupaten Kuansing.

"Kita sebenarnya juga sangat berharap ada perhatian dari Pemkab Bengkalis terkait keberadaan Rumah Bengkalis ini sebagaimana Pemkab Kampar yang sudah berkomitmen," harap Erisman.

Harapan yang sama juga terhadap jalur yang menjadi kebanggaan masyarakat Kuansing. 

"Bagi masyarakat Kuansing jalur itu sebenarnya tidak semata kebanggaan, tapi juga marwah. Jadi sangat disayangkan jika keberadaannya dalam kondisi yang sangat tidak terawat," pungkas Erisman.(*)