Alumni Unilak, Putri Wahyuni Masuk dalam Daftar Sriwijaya Air, Rektor: Kami Sangat Berduka


Dibaca: 2696 kali 
Ahad, 10 Januari 2021 - 12:52:07 WIB
Alumni Unilak, Putri Wahyuni Masuk dalam Daftar Sriwijaya Air, Rektor: Kami Sangat Berduka Putri Wahyuni Efendi masuk daftar manifest penumpang Sriwijaya Air.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Putri Wahyuni Efendi yang merupakan alumni Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, dikabarkan ikut dalam daftar manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (09/01/2021).

Warga Rumbai, Pekanbaru, ini berangkat ke Pontianak bersama suaminya Ihsan Adhlan Hakim.

"Segenap civitas akademika Unilak turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Beliau (Putri Wahyuni Efendi, red) merupakan lulusan prodi manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning (Unilak) tahun 2018. Kami sangat berduka cita atas adanya alumni Unilak yang menjadi korban pesawat Sriwijaya. Kita mendoakan agar korban diberikan tempat yang terbaik oleh Allah SWT," kata Rektor Unilak, Dr Junaidi, Minggu (10/01/2021).

Rektor menjelaskan, Putri Wahyuni Efendi yang tinggal di Jalan Sembilang Gang Pinang, Rumbai, Pekanbaru merupakan pribadi yang cerdas dan santun.
Putri Wahyu Efendi berangkat ke Pontianak bersama suaminya Ihsan Adhlan Hakim guna bersilaturahmi ke kampung halaman sang suami. Keduanya duduk di kursi nomor 15 A dan 15 B.

Sebagaimana diberitakan, Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJY182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak (lost contact) dengan menara pengawas, Sabtu (09/01/2021).

Pesawat tersebut membawa penumpang terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi. Sesuai jadwal take off jam 13.25 WIB landing jam 15.00 WIB. Namun, delay menjadi take off jam 14.14 WIB landing jam 15.50 WIB.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 PK-CLC dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, jatuh Sabtu (09/01/2021), usai kehilangan kontak pukul 14.47 WIB.

Situs FlightRadar24 menyebut pesawat berpenumpang 59 orang itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.
"Penerbangan Sriwijaya Air # SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki dalam 1 menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta.

Dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.

Sementara itu, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika mengatakan, sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan.

“Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya,” ujarnya kepada MNC Portal.

Temukan Serpihan Pesawat

Sementara itu sejumlah petugas telah menemukan serpihan pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJY182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak tersebut.

MNC Portal memperoleh foto-foto yang diduga serpihan pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak di Kepulauan Seribu. Informasi yang diterima, pesawat tersebut jauh di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Dalam foto tersebut, terlihat petugas memegang serpihan yang diduga pesawat Sriwijaya Air. Petugas tersebut sedang mencari lokasi hilangnya pesawat Sriwijaya Air.(*)