Aswimar: Nasib Anggaran Kuansing, Tergantung Tak Bertali

Aswimar, S.E.,M.E Ketua Fraksi PKB DPRD Kuansing

Teluk Kuantan, HarianTimes.com - Fraksi PKB DPRD Kuansing pertanyakan arah kebijakan Bupati Kuantan Singingi ditengah kesulitan keuangan yang terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau selama beberapa bulan terakhir sejak awal tahun 2021 hingga saat ini.

Sambil berdiang nasi masak, sambil berdendang biduk hilir..

Itulah pepatah harapan untuk masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), apalagi para pegawai yang bergantung pendapatan ekonominya pada APBD Kuansing menjelang ramadhan tiba. Belum lagi semua pelayanan disetiap OPD terganggu.

Hal itu diutarakan Ketua Fraksi PKB Kuansing, Aswimar, S.E.,M.E saat berbincang dengan HarianTimes.com pada Selasa (13/4/2021) sekaligus merupakan hari melaksanakan puasa Ramadhan 1442 H/2021 M, di Teluk Kuantan.

Dimana hal itu diutarakan Aswimar, S.E.,M.E yang merupakan seorang wakil rakyat di DPRD Kuansing asal Dapil 2 Kuansing guna menyikapi penggunaan APBD Kuansing 2021 sampai hari ini sudah pertengahan April masih juga belum bisa direalisasikan.

Aswimar, S.E,.M.E yang merupakan Ketua Fraksi PKB DPRD Kuansing kembali menyikapi hal ini, dimana menurutnya Bupati Kuansing, Drs. H. Mursini, M.Si tidak bijak dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, terutama terhadap ekonomi ASN dan semua yang hidup bersumber dari APBD Kuansing.

"Bupati dalam hal ini tidak lagi memperhatikan arah kebijakan penyelenggaraan pemerintah daerah, yakni Mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, Peningkatan pelayanan serta peningkatan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintah daerah," kata Aswimar.

Apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa APBD Kuansing sudah hampir memasuki bulan Mei 2021 juga belum bisa direalisasikan, inilah tanya dan desas desus dikalangan masyarakat kita Kuansing, ucap Aswimar.

Menurut Anggota DPRD Kuansing kelahiran Cerenti yang akrab disapa Ongah Wimar pada saat dipertanyakan hal ini beberapa waktu lalu, Alasan yang simple waktu itu, belum jelasnya status Kepala BPKAD Kuansing.

"Dengan adanya Plt. Kepala BPKAD Kuansing yang baru, sebenarnya kita berharap sudah bisa mencari celah dan solusi bagaimana APBD Kuansing bisa dijalankan," kata Aswimar.

Terkait status Plt. Kepala BPKAD Kuansing yang baru, pak Andi Zulfitri menggantikan Hendra AP, saya juga menganggap bahwa Plt. Kepala BPKAD Kuansing, juga tidak bekerja dan mengambil keputusan secara profesional terkait informasi kapan anggaran bisa digunakan, ujar Wimar.

"Karena Plt. Kepala BPKAD yang baru menginformasikan kepada publik bahwa anggaran paling lambat Jum'at 9 April 2021 sudah bisa digunakan, bahkan ada beberapa guru dapil saya juga menyampaikan kegembiraannya terkait anggaran akan bisa digunakan, UP (Uang Pengganti) memang sudah keluar, tapi anggaran belum juga bisa digunakan," kata Wimar.

"Informasi terbaru terkait kendala penggunaan anggaran APBD 2021, yakni Perbup tentang penggunaan anggaran tahun 2021 belum ada, jika kendala di Perbup ini, maka bagian hukum Setda Kuansing harus menyikapi ini dengan segera," tegas Aswimar dengan nada geram.*