Bangkitkan Ekonomi di Sektor Pariwisata, Sandiaga Uno Bidik Fashion, Kriya dan Kuliner


Dibaca: 1158 kali 
Senin, 19 April 2021 - 09:47:34 WIB
Bangkitkan Ekonomi di Sektor Pariwisata, Sandiaga Uno Bidik Fashion, Kriya dan Kuliner Menteri Pariwisata RI Sandiaga Uno.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Menteri Pariwisata RI Sandiaga Uno membidik tiga sub sektor untuk membangkitkan ekonomi di sektor pariwisata. Ketiga sub sektor tersebut yakni fashion, kriya dan kuliner. 

"Di Riau, banyak sekali potensi anak-anak muda bisa beradaptasi. Kita ingin sektor andalan ini bertahan," sebut Sandiaga Uno saat menjadi narasumber pada acara webinar nasional yang digelar Kahmi Prenuer bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning, Sabtu (17/04/2021).

Webinar mengambil tema strategi pembangunan di Indonesia dalam membangkitkan ekonomi umat pasca pandemi yang diikuti lebih dari 350 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini menghadirkan anggota komisi XI DPR RI Kamrussamad, Dekan Fakultas Hukum Universitas lancang Kuning Dr Fahmi SH MH dan Ketua Bidang PTKP Badko HMI Riau Kepri Wiriyanto Aswir dengan moderator Muhammad Arif (mahasiswa Fakultas Hukum Unilak). 

Menteri Pariwisata yang didaulat sebagai narasumber pertama dalam webinar nasional itu menjabarkan strategi dalam membangkitkan ekonomi dimasa pandemi. 

Dikatakan Sandiaga, pariwisata domestik harus menjadi andalan di saat kunjungan pariwisata mancanegara mengalami penurunan hingga 70 persen. 

"Kita ingin industri tidak rusak secara permanen. Maka kita dorong program bangga buatan Indonesia, bagaimana produk kreatif bisa berdiri sendiri," katanya.

Disebutkanya, lewat hibah Pariwisata akan terbantu pekerja pekerja Pariwisata, dan ini meningkatkan daya beli masyarakat. 

"Lewat Dana hibah Pariwisata dan insentif pemerintah harus menyentuh 90 juta orang yang terkait pariwisata. Pekerja Pariwisata ada 18 juta orang, ekonomi kreatif ada 21 juta dan ini rata rata millenial dan mendominasi," jelasnya.

Ditambahkan Sandiaga, program yang didorong adalah yang dekat dengan anak muda yaitu kreaprenuer. 

"Dan teman teman HMI dan mahasiswa yakuza yakin usaha pasti sampai. Ada peluang setiap krisis, bisnis terbaik dimulai saat dalam keadaan sulit ini," katanya.

Sandiaga punya bercerita saat dirinya memulai usaha.

"Saya memulai usaha saat di PHK. 20 tahun lalu di PHK, hilang pekerjaan, hilang mata pencaharian. Dan saat itu, karena di PHK kami bisa memulai usaha dengan 3 orang karyawan. Dan saat ini membuka lapangan kerja bagi 30 ribu orang. Saya ingin anak muda memperhatikan tren, apa tren-tren baru, kesehatan, pendidikan, pariwisata baru berkualitas, sektor gaming, agro teknik, desa wisata, itu peluang, ini luar biasa desa wisata pilihan utama, kita harus gercep bangun negeri . Keunggulan ekonomi kreatif itu strateginya ringan modal, Strategi ekonomi kreatif adalah kreatifitas, bukan modal yang besar. Riau ada minyak diatas dan dibawah, ekonomi kreatif fleksibel tidak terikat regulasi,  Ekonomi kreatif bisa meningkatkan kesejahteraan, ekonomi kreatif tidak terlalu susah untuk anak muda masuk," cerita Sandiaga seraya berpesan kepada mahasiswa Unilak untuk dapat menjemput peluang. 

"Mari untuk ubah mainset. Jemput peluang. Jangan kita menunggu. Berani ambil resiko. Menjadi sukses harus gagal dulu. Kegagalan adalah anak tangga menuju kesuksesan. Jadi insan yang tidak pernah berhenti belajar, keberuntungan akan menghampiri orang orang yang bergerak. Saya yakin kesuksesan akan menjadi milik anak muda. Saya bangga lahir di Rumbai. 50 tahun lalu. Dan saya yakin teman-teman memiliki peluang suskes lebih dari saya," katanya.

Dekan Fakultas Hukum Unilak Dr Fahmi SH MH mengucapkan terimakasih atas kesediaan Menteri Pariwisata menjadi narasumber webinar nasional. 

Dr Fahmi mendorong mahasiswa untuk dapat membangun kreatifitas sejak lingkungan kampus atau sejak jadi mahasiswa. 


Dijelaskan Dr Fahmi dengan menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa akan lahir unit-unit bisnis baru, lahirnya lulusan yang mandiri, memberikan manfaat bagi perguruan tinggi dan terjalinnya hubungan dunia pendidikan dan dunia industri. 

Sementara itu, narasumber ketiga anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad mengatakan, tahun 2021 harus punya optimistis yang baik.

"Kita harus punya kekuatan untuk bangkitkan ekonomi, kuartal pertama 2021 masih minus 1 persen. Sebagai seorang mahasiswa harus punya optimis, dan punya semangat juang agar membangun kemandirian ekonom nasional. Jika ingin masuk menjadi pengusaha di masa pandemi, maka ada tiga sektor yang tumbuh dan bisa menjadi pilihan. Yaitu sektor agro. Sektor ini ada tiga subsektor yaitu perikanan,  peternakan, pertanian dan perkebunan. Di masa pandemi sektor ini mengalami pertumbuhan," ulasnya.

Sektor kedua adalah digital. Dan ini meningkat pesat. Sektor ketiga adalah Industri kesehatan tumbuh pesat, vitamin bisa menjadi andalan baik vitamin dalam bentuk tumbuh tumbuhan maupun industri.(*)