Total Terkonfirmasi Positif di Riau 74.378 kasus, Meninggal Dunia 2.003 Orang


Dibaca: 952 kali 
Kamis, 08 Juli 2021 - 23:35:00 WIB
Total Terkonfirmasi Positif di Riau 74.378 kasus, Meninggal Dunia 2.003 Orang Kepala Dinas Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Kasus penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Riau semakin mengkhawatirkan.

Bagaimana tidak? Per Kamis (08/07/2021), total terkonfirmasi positif 74.378 kasus, pasien meninggal bertambah 8 orang dan total 2.003 orang meninggal dunia akibat virus corona.

Kepala Dinas Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyebutkan, Kota Pekanbaru menjadi daerah yang beresiko tinggi penyebaran kasus positif jika tidak dilakukan pengawasan yang ketat dalam menjalankan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Karena itu, masyarakat harus mematuhi aturan yang berlaku, serta tidak abai terhadap protokol kesehatan. 

“Kasus naik lagi dan Pekanbaru masih terbanyak kasus penambah positif Covid-19. Pekanbaru bisa menjadi daerah yang beresiko tinggi penularan kasus positif, jika tidak ketat dalam menerapkan PPKM dengan disiplin. Kalau PPKM ini dijalankan Insya Allah bisa menghambat dan memutus mata rantai penyebaran. Tapi kalau biasa saja tidak ada pengetatan, dan tidak dilaksanakan PPKM dengan baik kasus bisa meningkat. Intinya masyarkat juga patuh aturan, selalu memakai masker hindari kerumunan. Kan jelas dalam aturan PPKM itu, mana yang boleh dan mana yang tidak,” ujar Mimi Yuliani Nazir dalam keterangannya, Kamis (08/07/2021).

Dijelaskan Mimi, tingginya kasus Covid-19 dalam beberapa hari ini setelah dilakukannya pemeriksaan swab PCR terhadap orang yang masuk ke Riau, termasuk orang yang akan keluar Riau yang juga diwajibkan swab PCR.  

“Sekarang ini banyak pemeriksaan swab PCR yang ke Jawa maupun yang datang dari Jawa dan daerah lain. Tentu hasilnya juga dilampirkan dari hasil pemeriksaan sample swabnya banyak positif. Hari ini saja spesimen diperiksa berjumlah 2.722 sampel, dan jumlah orang di periksa berjumlah 1.860 orang. Yang banyak terkonfirmasi masih klaster keluarga," tandas Mimi.(*)