Jelang Diberlakukannya Perbup ASN Kuansing Wajib Seragam Batik

Luar Biasa, Azhar : Permintaan Kain Batik Meningkat 300 Persen


Dibaca: 2534 kali 
Ahad, 11 Juli 2021 - 12:36:32 WIB
Luar Biasa, Azhar : Permintaan Kain Batik Meningkat 300 Persen Foto: Kadis Kopdagrin Kuansing, Drs Azhar MM saat berkunjung ke Kelompok Batik Jalur Batik Nagori Desa Pisang Berebus Kecamatan Gunung Toar, Sabtu (10/07/2021)

TELUK KUANTAN, HarianTimes.com - Semenjak disampaikannya wacana oleh Bupati Kuantan Singingi Andi Putra SH MH akan diberlakukan kepada ASN untuk memakai baju Batik Kuantan Singingi pada hari yang diwajibkan memakai baju batik yang akan diatur nanti dalam Peraturan Bupati (Perbup) membawa pengaruh yang sangat signifikan terhadap peningkatan permintaan masyarakat kepada sentra-sentra kelompok Batik Kuantan Singingi.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Drs Azhar MM kepada HarianTimes.com, Ahad (11/07/2021) pagi di Teluk Kuantan.

Azhar mengatakan, hal itu diketahuinya saat meninjau kelompok Batik Jalur Batik Nagori yang berlokasi di Jalan Utama Desa Pisang Berebus Kecamatan Gunung Toar pada Sabtu (10/07/2021) kemarin.

"Luar biasa peningkatan permintaan konsumen terhadap kain batik khas Kuantan Singingi yang di produksi oleh kelompok kelompok batik kita," ujar Azhar.  

Terjadi peningkatan permintaan yang sangat signifikan terhadap produksi Batik Kuansing, tidak tanggung-tanggung, sampai 300

persen peningkatan permintaan dari biasanya, terang Azhar, tentu ini akan berdampak juga kepada peningkatan ekonomi masyarakat terutama para pembatik, kata Azhar.

Sementara itu Ketua Kelompok Batik Jalur Batik Nagori, Surma Yanti yang biasa dipanggil Sura membenarkan terjadinya peningkatan permintaan yang luar biasa terhadap produksi batik, saat ini sudah ada kurang lebih 1.000 lembar yang indent permintaan konsumen untuk kita produksi, kata Sura kepada HarianTimes.com, Ahad (11/07/2021) siang.

"Saat ini kita baru memiliki tenaga pembatik di Kelompok Batik Jalur Batik Nagori sebanyak 23 orang, dan kita masih membutuhkan tambahan tenaga pembatik lagi sebanyak 20 orang," lanjut Sura.

Untuk itu Sura berharap kepada remaja maupun kaum ibu-ibu untuk bergabung dengan kelompok batik, baik yang sudah memiliki sertifikat keahlian membatik maupun yang belum memiliki sertifikat, untuk yang belum bisa membatik nanti akan kita ajarkan, terang Sura.

Untuk mengantisipasi kekurangan tenaga pembatik, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi melalui Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian telah berkirim surat ke Balai Diklat Industri Padang.

"Agar ditahun 2022 Kabupaten Kuantan Singingi diberikan kesempatan lagi mengikuti pelatihan membatik sebanyak 4 angkatan atau sebanyak 240 orang, dan kita akan tumbuh kan kelompok batik ini di setiap kecamatan," ujar Azhar mengakhiri.*