Saat Mencari Kayu di Teluk Lanus, Warga Desa Serapung Diserang Harimau


Dibaca: 1185 kali 
Ahad, 11 Juli 2021 - 19:18:33 WIB
Saat Mencari Kayu di Teluk Lanus, Warga Desa Serapung Diserang Harimau Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Seorang warga diserang Harimau Sumatera di Hutan Sungai Belat Kampung Teluk Lanus Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak  Riau, Sabtu (10/07/2021) pukul 13.00 WIB.

Adapun warga yang menjadi korban bernama Azmi (30), asal Desa Serapung Kecamatan Penyalai Kabupaten Pelalawan.

Kejadian tersebut berada lebih kurang 20 kilometer (km) dari Kantor Desa Teluk Lanus tepatnya di sekitar Sungai Belat. Dimana sepanjang Sungai Belat terdapat areal konsesi PT Uniseraya, PT RAPP dan kawasan konservasi SM Tasik Belat. 

Sebelum kejadian, korban bersama temannya mencari kayu. Saat sedang bekerja, korban terkejut melihat seekor harimau dan berteriak minta tolong sambil berlari. Kemudian harimau tersebut menerkam korban, tepat nya di kaki korban. Kemudian kawan korban datang membawa kayu dan mengusir harimau tersebut.

Akibat dari penyerangan tersebut, korban mengalami luka robek (cakaran harimau) di kaki akibat diterkam harimau tersebut.

Saat ini korban sudah dibawa ke tempat tinggalnya di Desa Serapung Kecamatan Penyalai Kabupaten Pelalawan.

Terkait kejadian itu, Balai Besar KSDA Riau Minggu (11/07/2021), langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa Teluk Lanus dan diperoleh keterangan bahwa benar telah terjadi konflik Harimau Sumatera dan manusia di sekitar Tasik Belat tersebut. 

Informasi yang didapatkan, beberapa orang sedang melakukan penebangan di sekitar Tasik Belat. Dan salah satu penebang yang berasal dari Desa Serapung, Kabupaten Pelalawan sempat digigit oleh satwa Harimau Sumatera pada bagian kakinya. Karena para penebang yang ramai dan bersama-sama mengusir, akhirnya Harimau menjauhi korban.
 
Untuk diketahui, Teluk Lanus, Kabupaten Siak dan Desa Serapung, Kabupaten Pelalawan adalah 2 desa yang bersebelahan. 

Belum diketahui dengan pasti satwa yang menyerang warga tersebut memang Harimau Sumatera atau satwa liar lainnya. Dan jika memang Harimau Sumatera, apakah Harimau yang sama yang menyerang kambing dan anjing di Teluk Lanus. Sebelumnya Tim Balai Besar telah diturunkan untuk memasang camera trap di sekitar lokasi dimakannya ternak warga di daerah Teluk Lanus. Tim segera diturunkan kembali untuk mengetahui dengan pasti kejadian tersebut.

Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut. Dan berharap semua pihak untuk bersama-sama saling mengingatkan tentang perlunya pemahaman hidup berdampingan dengan satwa yang dilindungi. 

"Kita menghimbau agar tidak terjadi penebangan kayu di hutan primer yang merupakan ruang hidup satwa liar, termasuk Harimau Sumatera. Dan menghimbau kepada masyarakat agar tidak memasang jerat di hutan dan berburu babi serta satwa lain. Karena itu merupakan penopang hidup atau makanan pokok Harimau Sumatera," imbau Suharyono sembari juga menghimbau masyarakat agar  tetap tenang serta tidak berbuat anarkis terhadap Harimau Sumatera tersebut.(*)