Pasca Dilantik, Pengurus IKLA Riau Terima Kunjungan Silaturahmi Sekdakab dan Legislator Agam

Pengurus IKLA Riau foto bersama Sekdakab dan Legislator Agam.

Pekanbaru, Hariantimes.com - Pasca dilantik pada Sabtu (21/08/2021) lalu, Pengurus Ikatan Keluarga Luhak Agam (IKLA) Provinsi periode 2021-2026 dibawah kepemimpinan HM Hanafi SH menerima kunjungan silaturahmi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Agam Sumatera Barat (Sumbar) Drs Martias Wanto MM, Selasa (24/08/2021).

Turut serta dalam kunjungan silaturahmi tersebut yakni Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Agam Syaflin SHI MH dan sembilan anggota DPRD Kabupaten Agam. 

Sementara dari Pengurus IKLA Provinsi Riau dihadiri Ketua Pembina Ir H Yusman Umar, Sekretaris Dewan Pembina H Marjoni Hendri, Sekretaris Umum IKLA Provinsi Riau Drs H Berman, Wakil Sekretaris Umum 1 H Edy Nazwar, Wakil Sekretaris Umum 2 Zulmiron dan Bendahara Umum Donny Surbakti.

Pada pertemuan yang berlangsung dalam suasana keakraban di sebuah cafe Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Ketua Umum IKLA Provinsi Riau HM Hanafi SH menjelaskan cikal bakal berdirinya organisasi IKLA. Dimana pada 2001, beberapa orang tokoh Agam pertemuan di Muko-Muko. Pada pertemuan yang dihadiri Menteri Sosial waktu itu Bachtiar Chamsyah, Gubernur Sumbar Gamawan Fausi dan Bupatinya Aristo Munandar, muncul gagasan untuk membentuk satu wadah organisasi yang diberi nama Sipasan.

"Dan ninik mamak yang ada di rantau ini berangkat ke Maninjau dan menghasilkan kesepakatan untuk mengukuhkan nama wadah organisasinya diberi nama IKLA. Dan ini berlangsung di seluruh daerah. Bahkan di Negeri Jiran Malaysia sudah ada IKLA. Begitu juga di Medan, Batam juga sudah ada IKLA. Jadi, dimana-mana sudah ada IKLA. Tapi kami berharap pusat IKLA ada di Provinsi Riau," tutur pria asal Ampuah Kecamatan Matur Kabupaten Agam ini.

Makanya kalau ada perselisihan atau yang ingin berpisah dari di IKLA sebut Hanafi, silahkan. Tapi walau bagaimana pun IKLA harus tetap berdiri. Bahkan IKLA  semakin kokoh dengan sudah terbentuknya IKLA-IKLA di setiap kecamatan se Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Riau.

"Alhamdulillah, sampai saat ini IKLA sudah terbentuk di setiap kecamatan," sebut Hanafi.

Sementara itu, Sekdakab Agam Drs Martias Wanto MM mengucapkan selamat kepada Pengurus IKLA Provinsi Riau periode 2021-2026 yang Sabtu (21/08/2021) lalu dikukuhkan melalui musyawarah besar (mubes). Dan alhamdulillah juga, acara mubes tersebut juga dihadiri Bupati Agam dan Wakil Walikota Bukittinggi.

"Kedepan kita mengharapkan, kerjasama yang telah dibangun.oleh IKLA dalam konteks perantau dalam hal ini kampung semakin meningkat.  Lalu tak dapat dipisahkan antara rantau, ranah dan tepian. Ketika kita melaksanakan kegiatan-kegiatan di kampung halaman, kita tetap mengharapkan sumbangan pemikiran, saran dan partisipasi dari perantau-perantau. Karena kami melihat di Pemerintah Kabupaten Agam, kekompakkan IKLA Riau ini sangat luar biasa sekali. Makanya saya katakan tadi, ketika kita bicara IKLA, orang akan melihat bagaimana suksesnya IKLA di Riau ini. Dan tentu kita berharap kedepan ini bagaimana IKLA dengan kepengurusan baru ada terobosan-terobosan lagi. Kemudian bagaimana kita menjadikan Riau ini daerah transit bagi usaha-usaha produktif masyarakat di Kabupaten Agam maupun produsen sekaligus. Jadi bisa sebagai konsumen, kemudian kita mengharapkan sekalian sebagai kota transit. Apakah terus ke Batam, Singapura dan lain-lain sebagainya. Karena IKLA dulu pernah merancang kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Agam. Yang pertama sekali kita ekspor sayur ke Singapura. Dan terhenti, namun kita mengharapkan coba menyambungkan kembali. Apakah nanti di pelabuhannya atau sarana transportasi lautnya. Karena kami melihat ini potensi untuk kita bicarakan lebih lanjut untuk mengekspor produk-produk anak nagari (negeri) kita ke Singapura dan Malaysia. Karena,  ini potensi bagi kita. Sekali lagi kami menghaturkan terima kasih selamat kepada pengurus IKLA Provinsi Riau periode 2021-2026. Tetap semangat, danga-dangakan (dengar-dengarkan) dan caliak-caliakkan (lihat-lihatkan) kampung dari jauh. Dan kami pun selalu akan kaba bayiakkan (kabar baikkan) pun akan kami himbaukan, kaba buruak (kabar buruk) akan kami ambaukan ka dunsanak-dunsanak sadonyo," tutur Sekda.

Lalu kerjasama apa yang bisa dikolaborasikan antara Pemerintah Kabupaten Agam dengan IKLA?  Sekda menyampaikan, yang pertama saat ini sedang merancang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan mengelola produk-produk UMKM, produk-produk pertanian. Yang kedua; potensi ekspor keluar, vaik regional ataupun internasional. Regjonal, misalnya daerah Riau daratan maupun ke Batam Kepulauan Riau. Internasional tidak menutup kemungkinan juga ke Singapura maupun ke Malaysia. 

"Fungsi Riau yang saya katakan tadi, disamping memasarkan juga bisa menjadikan daerah ini sebagai transit. Apakah pergudangan juga bisa kita bentuk di Riau ini, sehingga produk kita masih tetap segar sampai di Pekanbaru. Dan ini yang akan dicoba bicarakan lebih lanjut. Bahkan saya kemarin dengan Bupati sudah merancang itu, bagaimana ini kita sambungkan. Artinya, kita drop dalam bentuk glondongan dari kampung, kita sortir di Riau ini. Mana yang bisa kita distribusikan untuk lokal dan mana yang bisa kita ekspor, kita ekspor. Mungkin ini yang sangat kita harapkan ke depan," ulas Sekda seraya berharap kepada warga rantau, pertama; dimana langit dijunjung disitu bumi dipijak. 

"Orang Minang merantau dengan adatnya. Tetapi orang Minang dirantau tidak pernah membangun di kampung Minang. Artinya dia bersimbiosis, merakyat dan dapat hidup di tengah-tengah masyarakat di tempat-tempat perantauan. Itu kita harapkan nanti, kerukunan dan persatuan dapat dijaga terus. Tujuannya tentu bagaimana kembali ke kampung halaman dengan baik. Karena walau bagaimanapun, kami di kampung itu paling banyak tenaga dan hal lain tentu kita berharap dari perantau-perantau untuk membangun dan memajukan kampung halaman kita," harap Sekda.

Usai melakukan pertemuan, pengurus IKLA Provinsi menyerahkan dan menyematkan PIN IKLA ke Sekdakab Agam dan rombongan Anggota DPRD Agam.(*)

Penulis: Zulmiron