Wisata Koto Masjid Tempati Posisi 50 Besar ADWI 2021

Sandiaga Uno: Kalau Kangen Raja Ampat Bisa ke Kampar


Dibaca: 1484 kali 
Ahad, 12 September 2021 - 21:14:04 WIB
Sandiaga Uno: Kalau Kangen Raja Ampat Bisa ke Kampar Menparekraf Sandiaga Uno (mengenakan kostum biru), berbincang bersama Gubernur Riau, Syamsuar sebagai pembina desa wisata, di Puncak Kompe, Kampar, Riau, Minggu (12/09/2021)

Kampar, Hariantimes.com - Dari 1.831 yang masuk kategori Desa Wisata Indonesia Bangkit, Desa Wisata Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar Riau berhasil menempati posisi 50 besar. 

Bagaimana tidak? Karena desa peraih 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 ini, juga memiliki daya tarik wisata rumah produksi kriya dari bambu, lidi sawit, rotan dan pandan. Kemudian, objek wisata alam air terjun sungai gagak, lembah aman dan Talau Pusako. 

Selain itu, Desa Wisata Koto Masjid memiliki beragam kuliner dari olahan ikan patin. Di antaranya kerupuk patin, abon patin, bakso patin, siomay patin hingga es dawet patin.

“Hari ini kita melihat Desa Wisata Koto Mesjid sudah menjadi inspirasi, sudah menjadi satu semangat kita semua untuk kebangkitan ekonomi, khususnya ekonomi masyarakat lokal. Desa Wisata Koto Mesjid membuktikkan bahwa dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kemajuan suatu desa,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno saat berkunjung ke Desa Koto Masjid, Kabupaten Kampar, Minggu (12/09/2021).
 
Pada kesempatan tersebut, Menparekraf turut meresmikan Desa Koto Masjid sebagai 50 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Dengan raihan tersebut, sambung Menteri Sandi yang juga merupakan putra kelahiran provinsi Riau ini, merupakan bentuk kebangkitan ekonomi di Indonesia khususnya di Riau. Ia juga berharap agar COVID-19 membuka minat masyarakat untuk mencintai wisata lokal khususnya yang ada di Riau.

"Alhamdulillah, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau kebanggaan saya karena tanah kelahiran masuk 50 desa wisata terbaik di Indonesia. Tidak perlu keluar negeri, kalau kangen Raja Ampat bisa ke Kampar, ke Riau saja," katanya.

Ikut mendampingi Menteri saat itu Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Kampar Catur Sugeng, Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat dan beberapa pejabat terkait lainnya.

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, Riau memiliki 1.859 desa/kelurahan. Dari jumlah ini, sebanyak 123 desa telah dicanangkan sebagai desa wisata dengan kategori alam, budaya, ekonomi kreatif, buatan, dan dengan produk wisata atraksi, edukasi, kuliner dan lainnya. 

"Alhamdulillah Desa Wisata Koto Masjid di Kabupaten Kampar lolos 50 besar Anugerah Pariwisata Indonesia tahun ini. Insya Allah kedatangan pak Menteri Sandiaga Uno, diharapkan bisa membawa kemajuan sektor pariwisata di Provinsi Riau. Kami memberikan apresiasi program ADWI 2021 Kemenparekraf. Semoga mampu mendorong semua pelaku parekraf sehingga bisa menjadikan desa wisata yang mampu berkembang dalam menopang perekonomian bangsa Indonesia menjadi kuat, dan bangkit kembali dari dampak Covid-19," ujar Gubri.

Desa Koto Wisata Masjid menyediakan 18 homestay yang masih berkonsep rumah warga. Diberi nama Homestay Patin 1 hingga 18. Lalu juga ada rumah daur ulang kreatif sebagai pemanfaatan limbah. Keberadaanya selain untuk mengurangi sampah juga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. 

Selain di Kabupaten Kampar, lanjut Gubri, lokasi wisata alam lainnya di Riau juga tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota lainnya. Karena itu, pihaknya berharap dukungan Menparekraf untuk mempromosikan lokasi wisata tersebut.

"Di Kampar ini termasuk banyak lokasi wisata alam nya, seperti Sungai Subayang. Pak Menteri harus sampai kesana, karena wisata alam disana sangat luar biasa. Kami sangat mengharapkan dukungan pak menteri untuk ikut mempromosikan wisata yang ada di Riau," harapnya.

Dengan adanya bantuan promosi tersebut, diharapkan objek wisata yang ada di Riau tersebut akan banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Apalagi provinsi Riau berbatasan langsung dengan negara Malaysia.

"Kalau di Kepri atau pulau Bintan yang bersebrangan dengan Singapura, sedangkan di Riau ada pulau Rupat yang bersebrangan langsung dengan Malaysia," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Riau, Roni Rakhmat menjelaskan pada ajang ADWI 2021 dari total 123 desa wisata di Riau, hanya ada 41 desa yang ikut mendaftar. Setelah melalui proses kurasi dewan juri hanya 1 desa dari Riau yang berhasil lolos. 

"ADWI 2021 diharapkan mampu menjadi pemantik kebangkitan sektor pariwisata yang saat ini  terdampak pandemi COVID-19. Kami optimis program desa wisata terus tumbuh sebagai pariwisata alternatif sehingga sektor pariwisata mampu memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan ekonomi daerah," tandasnya.(*)