Kapolresta: Dalam Penanganan Covid-19 Tidak Bisa Adanya Ego Sektoral


Dibaca: 763 kali 
Rabu, 13 Oktober 2021 - 14:14:46 WIB
Kapolresta: Dalam Penanganan Covid-19 Tidak Bisa Adanya Ego Sektoral Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr Pria Budi SIK MH memimpin pembinaan Toga dan Tomas dalam penanganan Covid-19 melalui Aplikasi Tanjak dan BSR di Aula Zapin Mako Polresta Pekanbaru. Rabu (13/10/2021).

Pekanbaru, Hariantimes.com - Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr Pria Budi SIK MH memimpin pembinaan Tokoh Agama (Toga) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) dalam penanganan Covid-19 melalui Aplikasi Tanjak dan BSR di Aula Zapin Mako Polresta Pekanbaru. Rabu (13/10/2021).

Kegiatan ini dihadiri Kasat Binmas Polresta Pekanbaru Kompol Ferizal, Perwakilan Babinkamtibmas, Perwakilan Bhabinsa, Perwakilan Tokoh Agama, Perwakilan Tokoh Masyarakat dan Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

Pada kesempatan itu, Kapolresta menyampaikan, dalam penanganan Covid-19 ini tidak bisa adanya ego sektoral, harus adanya saling koordinasi antar elemen agar dapat menyelesaikan permasalahan Covid-19 di Kota Pekanbaru.

"Dalam penanganan Covid-19 ini tidak bisa adanya ego sektoral seperti Polri bisa sendiri, tenaga kesehatan bisa sendiri TNI bisa sendiri, pemerintah bisa sendiri, itu tidak bisa, perlu adanya gerakan bersama baik dari TNI-Polri, Pemerintahan, Tenaga Kesehatan, dan juga Tokoh Masyarakat maupun Tokoh Agama," tegas Kapolresta sembari menyampaikan, dengan adanya aplikasi Bersama Selamatkan Riau (BSR) memudahkan dalam melakukan Tracing maupun Tracer dalam menyelesaikan permasalahan Covid-19 dan dengan aplikasi ini siap menghadapi adanya perkirakan gelombong ke III Covid-19 dari pakar epitimologi di bulan Desember 2021 mendatang.

"Kita jangan terlena dengan kondisi saat ini yang sudah masuk level II Covid-19. Kita bercita-cita untuk terus mengupayakan turun level I dan aplikasi BSR lebih memudahkan dalam kinerja untuk melakukan Tracing dan Tracer, aplikasi ini terkoneksi antara Tenaga Kesehatan dan Bhabinkamtibmas dan dapat berkoordinasi dengan baik, melalui Bhabinkamtibmas memberikan informasi gejala dari hasil Tracer pasien terkonfirmasi positif dan Tenaga Kesehatan memberikan rekomendasi apakah gejala tersebut harus di Isoter atau bisa dilakukannya Isoman," papar Kapolresta.

Terakhir Kapolresta Pekanbaru menyampaikan, adanya aplikasi Tanjak Polresta Pekanbaru, dengan adanya aplikasi ini dapat membantu cepat kinerja polri dalam menangani kejahatan yang terjadi di jalanan di Kota Pekanbaru.

"Aplikasi ini sangat efektif dalam melakukan pengamanan terkait adanya tindak kriminalisasi di lingkungan yang meresahkan masyarakat, dan ini sudah berjalan, kami sudah berhasil mengurai beberpa balapan liar dan beberapa kejadian pidana yang kami cepat mendatanginya dari hasil laporan masyarakat, jadi dengan ini kami berharap adanya bantuan dari masyarakat melalui Tokoh Masyarakat untuk bersama-sama menindak kejahatan kriminal yang meresahkan masyarakat Kota Pekanbaru," ujar Kapolresta.(*)