Kalahkan Tuan Rumah Malaysia, Penyair Provinsi Riau Juarai Lomba Dendang Syair Antar Bangsa Ke-4


Dibaca: 2120 kali 
Ahad, 24 Oktober 2021 - 23:03:00 WIB
Kalahkan Tuan Rumah Malaysia, Penyair Provinsi Riau Juarai Lomba Dendang Syair Antar Bangsa Ke-4 Foto: Kadis Kebudayaan Riau, Drs Raja Yoserizal Zen MSn

PEKANBARU, HarianTimes.com - Dendang Syair Antar Bangsa Ke-4 berhasil diungguli oleh penyair Provinsi Riau, yang dilaksanakan secara online dari Malaysia. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Drs Raja Yoserizal Zen MSn kepada HarianTimes.com di Pekanbaru, Minggu (24/10/2021) malam.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Yoserizal Zen yang juga merupakan Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau itu mengatakan bahwa penyair asal Provinsi Riau yang berhasil mengharumkan nama daerah, bahkan negara itu yakni Juara I diraih oleh Ibnu Zulkarnain dan Juara III ditempati Anissa Cahya Ningrum.

Sementara negara tuan rumah penyelenggara kegiatan, hanya berhasil pada posisi atau meraih Juara ke II, Shabiha Abdul Wahid yang merupakan asal Malaysia, ujarnya.

"Kegiatannya online dari Malaysia. Peserta yang ikut dalam pertandingan tersebut mengirimkan video ke panitia penyelenggara," kata Yoserizal Zen.

"Alhamdulillah, peserta dari Riau berhasil menjuarai iven akbar ini. Prestasi ini juga berlangsung pada lomba serupa tahun tahun sebelumnya. Fauziah misalnya, pelantun syair dari Riau juga berhasil Juara I," ungkap Yoserizal.

Selain itu, sambung Yose, Dendang Syair patut disyukuri karena ada dilaksanakan antar bangsa. "Yang cukup membanggakan kita, juri selama iven ini ada dari Riau, bahkan orang Kuansing," sebut Yose.

"Kami bangga karena prestasi pemuda mampu melambungkan nama Indonesia khususnya nama Riau. Syabas dan tahniah," ucap Datuk Yoserizal Zen.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Kebudayaan berharap agar syair bisa menjadi kebiasaan didendangkan, baik itu dalam kegiatan sekolah-sekolah maupun ruang publik lainnya, harap Yoserizal.

"Sebab syair yang didendangkan biasanya terdiri dari pantun, dengan langgam atau irama sesuai dengan daerah masing masing. Pantun kan sudah merupakan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dunia yang ditetapkan oleh UNESCO, kalau di Kuansing antara lain Kayat misalnya," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau itu.*