• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Bupati Inhil Wardan Serahkan SK CPNS dan PPPK Formasi 2021
Dibaca : 161 Kali
Kasi Intelijen Kejari Kuansing Sertijab, Puluhan Wartawan Lepas Sosok Rinaldy Adriansyah
Dibaca : 266 Kali
Gubri Dorong Seluruh Daerah Jadi Desa Cantik
Dibaca : 191 Kali
Gubri Buka Turnamen Sepakbola Unilak Cup 2022
Dibaca : 156 Kali
Soal Harga TBS Kelapa Sawit, Gubri: Saya Terus Monitor dan Saya Update Informasi dari Lapangan
Dibaca : 172 Kali

  • Home
  • Politik

Caleg Incumbent vs Caleg Milenial

Dr Khairul Anwar: Tunjukkan Kinerja dan Rawat Dapil

Redaksi
Jumat, 28 September 2018 00:59:24 WIB
Cetak
Pakar Politik dari Universitas Riau, Dr Khairul Anwar MSi menerima plakat dari Presiden FPR Fazar Muhardi.
Pekanbaru, Hariantimes.com  - Diskusi publik yang diselenggarakan oleh Forum Pemimpin Redaksi (FPR) Riau. Dan ini merupakan cara baru untuk mensosialisasikan apa itu politik ke masyarakat. 

Oleh karena itu, peran FPR kedepan menjadi penting dalam upaya untuk pencerdasan dan pendidikan politik di Riau dan bagaimana mendesentralisasikan politik lokal. 

"Itu saya pikir komentar terhadap diskusi publik yang digelar oleh FPR," ujar Pakar Politik dari Universitas Riau, Dr Khairul Anwar MSi saat diwawancari Hariantimes.com usai acara diskusi publik "FPR dalam Bingkai Demokrasi" yang diselenggarakan di salah satu hotel berbintang di Pekanbaru, baru-baru ini.

Menurut Dosen Pasca Sarjana Fisipol Unri ini, pendidikan politik bukan hanya berupa konsep perilaku keseharian saja. Tapi pertama bicara soal demokrasi. Dimana demokrasi itu ada dua yakni dialogis (terbuka ruang untuk dialogis) dan ada kesetaraan. Yang kedua; regeneratif. Artinya, bagaimana informasi tentang politik disampaikan dengan cara cair ke segala pihak, terutama ke generasi yang masih muda (generasi milenial).

"Oleh karena itu menurut saya, pada tingkat partai sendiri karena sistem pemilu kita itu kan membuat para politisi bersaing ketat. Maka untuk memenangkan di masyarakat tidak bisa lepas dari partai," kata Dosen Ilmu Politik Pascasarjana Universitas Riau ini.

Terkait banyaknya caleg-caleg pendatang baru yang ikut berkompetisi untuk bisa duduk di kursi DPRD, baik provinsi maupun kabupaten/kota, apakah akan menjadi saingan ketat bagi caleg-caleg petahana atau incumbent? Khairul menegaskan, itu jelas. Oleh karena itu, pada diskusi publik yang ditaja FPR itu dirinya mengangkat tema "Merawat Dapil Untuk Merebut Peluang". 

"Peluang bagi incumbent tetap terbuka. Tapi bersamaan dengan itu pula, peluang-peluang milenial atau generasi-generasi pendatang baru ini juga terbuka. Persoalannya bagaimana itu terjadi sedemikian rupa, sehingga bisa memajukan daerah ini," sebut Khairul.

Lalu bagaimana caranya? Lektor Kepala di Universitas Riau ini menyebutkan ada dua. Pertama; mengadaptasi dengan perubahan. Dimana perubahan sekarang adalah menginginkan kualitas, kinerja. Dan kedua; membutuhkan komitmen dan komunikasi. 

"Oleh karena itu, untuk bisa memenangkan kontestasi pada pileg 2019 nanti adalah caleg-caleg yang memiliki dua kapasitas dan kapabilitas itu. Pertama; manajerial (kinerjanya) dan yang kedua adalah komunikasi politik," jelasnya.

Lantas, apa harapan terhadap masyarakat terkait banyaknya caleg-caleg milenial? Dr Khairul Anwar MSi menyebutkan, pertama tujuan dari forum ini adalah upaya untuk memberikan pencerdasan, kesadaran. Misalnya seperti yang dlihat pada pilkada lalu, dimana partisipasi politik di Riau dapat dikatakan masih rendah. Mungkin bisa berbeda pada pileg 2019 nanti.

"Tapi maksud saya menunjukkan angka itu, bahwa tantangan-tantangan dan kesadaran kita untuk berpartisipasi masih terbuka lebar. Oleh karena itu, usul saya ke masyarakat gunakan kesempatan ini untuk kita merubah daerah dengan cara yang benar, dengan cara berpolitik yang baik. Oleh karena itu, pilihlah caleg yang betul-betul memiliki rekam jejak. Yang tidak hanya mengusung konsep dan janji, tapi terbukti. Karena itu, dua hal yang penting saya pikir untuk para pemilih-pemilih terutama pemilih milenial, pilihlah caleg dengan rekam jejak yang sudah terbukti komitmennya dan orang-orang yang betul bisa menjamin bahwa demokrasi itu bisa berjalan dengan baik," terang Khairul.

Khusus untuk Riau sendiri, Dr Khairul Anwar mengaku lebih senang bicara soal tantangan kedepan. Karena Riau ini sebagai daerah atau wilayah yang berada dalam geopolitik nasional dan lokal yang begitu strategis. Oleh karena itu, pilar-pilar demokrasi dalam hal ini multi partai punya peran dan kedudukan sangat penting. Bukan orangnya, tapi ini masalah kebijakan. Bagaimana sejak awal saya sudah bilang, kedepan sudah era revolusi industri 4.0. Di era ini bukan teknologinya yang canggih, tapi orang-orang yang bisa beradaptasi dalam persaingan. Tidak hanya di dalam partai, tapi juga di luar partai. Dia tidak saja berhadapan dengan sesama manusia, tapi dengan mesinnya dan sistem teknologi. 

"Oleh karena itu, melalui kawan-kawan caleg selaku pengambil kebijakan menjadikan momentum besar untuk mempersiapkan masyarakat dan daerah menghadapi era kedepan, terutama Riau yang berada pada posisi strategis. Sementara itu masih banyak tantangan-tantangan pembangunan yang belum selesai. Oleh karena itu, tidak ada cara lain memang, para legislatif harus berkolaborasi baik kepada pemerintah daerahnya, masyarakatnya maupun dengan pemerintah pusat dan negara-negara internasional. Itulah komunikasi poltik yang saya bilang tadi menjadi penting jika dibalut dengan manajemen pemerintahan yang baik," katanya.

Mengenai track record dari caleg-caleg incumbent yang akan maju kembali pada pileg 2019 nanti, Dr Khairul Anwar mengaku ini pekerjaan sulit dijawab dan tidak punya pretensi untuk menilai mereka karena tidak mempunyai data. Namun secara makro, legislatif ini kalau dilihat dari sisi sebutan elite memang ini orang-orang pilihan. Kalau dari rekam jejak yang disampaikan, begitu pesat dan begitu gigih mereka menghadapi segala tantangan, peluang dan kondisi yang pada akhirnya mereka berada di legislatif. 

"Hanya saja memang saya tidak tahu itu, bagaimana kinerja mereka di tengah masyarakat, bagaimana dia merawat daerah pemilihan. Nah jawaban-jawaban terhadap itulah yang menentukan dan membedakan antar satu dengan yang lainnya dari para elit di legislator atau DPRD," ujar Khairul.(ron)


[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Kompak Bagikan Takjil Gratis, Fedrios Gusni Berikan Apresiasi Tiga DPAC di Bagian Hilir Kuansing

Fendri Jaswir dan Irvan Herman Resmi Menjabat Panwil PAN Riau

Fedrios Gusni Salurkan Bantuan 700 Nasi Bungkus Ke Masyarakat Terdampak Banjir

Pasca Ditinggalkan Suhardiman Amby, Rustam Efendi Bakal Pimpin Hanura Kuansing

Di Hadiri Plt Bupati Suhardiman, Gerindra Kuansing Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim

Kegembiraan Tak Terbendung, ECW Bak Ibarat Dapat Kado Ultah di Hari Muscab Demokrat

Kompak Bagikan Takjil Gratis, Fedrios Gusni Berikan Apresiasi Tiga DPAC di Bagian Hilir Kuansing

Fendri Jaswir dan Irvan Herman Resmi Menjabat Panwil PAN Riau

Fedrios Gusni Salurkan Bantuan 700 Nasi Bungkus Ke Masyarakat Terdampak Banjir

Pasca Ditinggalkan Suhardiman Amby, Rustam Efendi Bakal Pimpin Hanura Kuansing

Di Hadiri Plt Bupati Suhardiman, Gerindra Kuansing Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim

Kegembiraan Tak Terbendung, ECW Bak Ibarat Dapat Kado Ultah di Hari Muscab Demokrat



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Dua Unit Ludes Di Jilat Si Jago Merah, Satu Unit di Gigit Separoh

03 Mei 2022
Berikan Rasa Nyaman dan Aman Ke Masyarakat, Polsek Kuantan Hilir Berpatroli Kamtibmas
03 Mei 2022
Pemerintah akan Angkat Nakes Non ASN Jadi PPPK
01 Mei 2022
TERKINI +
Bupati Inhil Wardan Serahkan SK CPNS dan PPPK Formasi 2021
18 Mei 2022
Kasi Intelijen Kejari Kuansing Sertijab, Puluhan Wartawan Lepas Sosok Rinaldy Adriansyah
17 Mei 2022
Gubri Dorong Seluruh Daerah Jadi Desa Cantik
18 Mei 2022
Gubri Buka Turnamen Sepakbola Unilak Cup 2022
18 Mei 2022
Soal Harga TBS Kelapa Sawit, Gubri: Saya Terus Monitor dan Saya Update Informasi dari Lapangan
17 Mei 2022
Erisman: Kebutuhan Transparan Informasi Harus Diterima Masyakarat Secara Terbuka
17 Mei 2022
Soal Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas, Basuki: Kami Akan Mengikuti Proses Hukum yang Berlaku
17 Mei 2022
Menentukan Pj Kepala Daerah, Kemendagri Seharusnya Mengutamakan Usulan Gubernur
17 Mei 2022
Gubri: Bukti untuk Melestarikan Kegiatan Adat Istiadat yang Ada di Provinsi Riau
17 Mei 2022
Warga Temukan Kerangka Manusia di Perkebunan Sawit Milik KUD Langgeng
16 Mei 2022
TERPOPULER +
  • 1 Warga Temukan Kerangka Manusia di Perkebunan Sawit Milik KUD Langgeng
  • 2 Terkait SK PPPK, Aswimar Minta BKPP Jadikan Media Sebagai Penyambung Informasi dan Komunikasi
  • 3 Nama Muflihun Terus Menguat Sebagai Pj Walikota Pekanbaru
  • 4 Baru Saja Menjabat Plt Kadis PUPR, DS Langsung Tancap Gas Semua Proses Pelelangan
  • 5 Plt Bupati Suhardiman Lantik 13 Pejabat Eselon, 2 Fungsional dan Tunjuk 11 Pelaksana Tugas
  • 6 Kepanitian Pacu Jalur Kebudayaan Terbentuk, Perusahan Harus Membantu Pelaksanaan
  • 7 Tindak Lanjuti Instruksi Plt Bupati Suhardiman, BPKAD Kuansing Tarik Puluhan Mobdin
  • 8 Rakernas APPSI di Bali, Gubri: Ada Keresahan Saya Terhadap Nasib THL/Honorer
  • 9 Dalam Waktu Dekat, Plt Bupati Suhardiman Sebut Akan Segerakan Pelantikan Eselon III dan IV
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved