PILIHAN
+
Ribuan Pendaftar Ikuti Seleksi Capol di Mapolda Riau
Dibaca : 152 Kali
Afni Resmi Daftar Calon Bupati Siak ke PDIP, Senin ke PKB
Dibaca : 158 Kali
Pilkada Siak, Dr Afni Resmi Jadi Penantang Pertama Pasangan Petahana
Dibaca : 157 Kali
BRI Sosialisasi Pembiayaan Perumahan ke Civitas Akademika Unilak
Dibaca : 155 Kali
Dumai Expo 2024 Edukasi Menarik dan Kontribusi bagi Masyarakat
Dibaca : 187 Kali
Buruh PT Rickry tak Gajian 4 Bulan
Armansyah: Akan Segera Bawa Persoalan ke Ranah Hukum
Buruh PT Rickry demo ke DPRD Riau.
Pekanbaru, Hariantimes.com -
Akhirnya, gedung dewan (DPRD Riau) yang megah ini menjadi titik pengaduan buruh karyawan PT Rickry.
Buruh yang berserikat dengan FSPPP-KSPSI Kongres Jakarta (AGN) Riau dan telah Bipartit ini, menuntut hak normatif atas penzoliman perusahaan tidak membayar gaji karyawan dan tunjangan lainnya sudah 4 bulan.
"Kami akan kawal terus perjuangan ini dan akan segera membawa persoalan ke ranah hukum. Jika Suara mereka tak lagi didengar oleh Pemangku kepentingan, maka jalanan akan menjadi tempat mereka mensuarakan nasibnya," tutur Koordinator FSPPP-KSPSI Riau, Armansyah saat melakukan aksi demo ke Gedung DPRD Riau, Senin (08/10/2018).
Sementara itu, Koordinator aksi Syahrimar mengatakan, belum dibayarnya gaji karyawan karena adanya persolan di internal sesama menejemen perusahaan. Alhasil, karyawan yang jadi korban karena 4 bulan gaji tak dibayar.
“Bukan hanya kami yang terancam tak makan, tapi anak isteri kami juga,†ujar Syahrimar.
Selain itu, pengurus PUK PT Rickry itu mengungkapkan dengan tidak dibayarnya gaji karyawan, selain berdà mpak pada kebutuhan sehari hari juga berdampak pada anak anak mereka yang sekolah.
Mereka pun meminta dewan untuk membantu menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi.
Ditempat yang sama, Ketua Komisi V DPRD Riau Aherson yang menerima aspirasi karyawan PT Rickry mengaku, prihatin atas kondisi yang dialami karyawan. Ia berjanji akan memanggil perusahaan pada Kamis (11/10/2018) mendatang.
“Kita akan undang Disnaker dan perusahaan pada Kamis mendatang," ujar Aherson.(ron)
Tulis Komentar