• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Nasional
  • Riau
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hukrim
  • Pendidikan
  • Sportivitas
  • Sosialita
  • Wisata
  • More
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Advertorial
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar
  • #Pilihan
  • #Terpopuler
  • #Advertorial
  • Indeks
PILIHAN +
Balai Besar KSDA Riau Melakukan Pelepasliaran 260 Ekor Burung di Taman Hutan Kota Pangkalan Kerinci
Dibaca : 141 Kali
Besok, PW 'Aisyiyah Riau akan Gelar Resepsi Puncak Milad ke-105 Secara Offline dan Online
Dibaca : 177 Kali
Duren, Kedondong dan Apel
Dibaca : 171 Kali
Kontingen FORNAS Riau Berangkat ke Palembang, Masrul: Saya Yakin Riau Jadi Juara Umum
Dibaca : 159 Kali
Kisah Miris JCH di Makkah, Dihipnotis Hingga Ditangkap karena Merokok
Dibaca : 167 Kali

  • Home
  • Nasional

FGD Sesi-2 PWI Kaji Skenario Transisi Energi yang Minim Resiko

Zulmiron
Jumat, 14 Januari 2022 13:37:55 WIB
Cetak
FGD Sesi-2 PWI Kaji Skenario Transisi Energi yang Minim Resiko.

Jakarta, Hariantimes.com - Focus Group Discussion (FGD) sesi kedua yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 Februari mendatang, berlangsung kian menarik di Gedung Dewan Pers Lantai 4, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (13/01/2021).

Diskusi terbatas yang digelar secara hybrid itu menghadirkan secara daring peneliti energi asal Swiss Lars Schernikau, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli, peneliti ketimpangan energi (energy inequality) Ambarsari Dwi Cahyani, juga dua anggota Tim Pakar yakni mantan Menteri Pertambangan Kuntoro Mangkusubroto dan mantan Dirut PT Timah yang juga mantan komisioner KPK Erry Riyana Hardjapamekas.

Sementara secara luring, FGD yang dimoderatori mantan Dirut PTBA Milawarma ini menghadirkan Executive Director Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa, Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Surya Darma, dan Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Djoko Widajatno Soewanto.

Diskusi yang membahas tema besar ”Masa Depan Energi dan Pertambangan Sumber Daya Mineral di Era Teknologi Baru dan Perubahan Iklim” ini tak lepas dari perdebatan klasik seputar urgensi melakukan transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan. Sudah saatnyakah kita meninggalkan batubara (dengan dalih memicu perubahan iklim) dan sepenuhnya beralih ke energi terbarukan? Bagaimana skenario konkret yang minim resiko?

Direktur Eksekutif IMA Djoko Widajatno Soewanto misalnya, termasuk yang keukeuh pada pendapat bahwa potensi batubara masih menjanjikan, termasuk untuk ekspor. 

”Keinginan untuk mewujudkan Net-Zero Emission (NZE) atau nol bersih emisi pada tahun 2050 boleh saja, tapi mesti dilakukan bertahap. Kalau mau jujur, batubara saat ini masih menjadi primadona,” ungkapnya.

Di pihak lain, Executive Director IESR Fabby Tumiwa mengungkapkan, permintaan batubara Indonesia akan terus mengalami penurunan menuju tahun 2050. 

"Di semua skenario proyek, pada 2050 batubara sudah bukan lagi komoditas yang menguntungkan,” katanya.

Sementara di sisi lain, harapan pemerintah untuk meningkatkan bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) akan sulit diwujudkan. 

”Pemerintah menargetkan bauran EBT 23 persen di 2025, namun praktiknya banyak mengalami kendala,” kata Fabby.

Menurut Fabby, untuk mencapai EBT 23 persen pada 2025 paling sedikit harus ada penambahan 855 megawatt (MW) setiap tahun. Namun, pada 2021 saja, pemerintah hanya mampu merealisasikan tambahan 376 MW.

Kenapa? ”Karena dalam tiga tahun terakhir, ada regulasi yang masih berlaku dan tidak mendukung pengembangan energi terbarukan sesuai harapan pemerintah di 2025,” sebut Fabby sembari mencontohkan dua aturan Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 50/2017 dan Permen ESDM No. 10/2017 di era Menteri ESDM Ignasius Jonan yang menyandera bauran EBT hingga 2025.

Kedua permen ini membuat proyek pembangkit energi EBT di Indonesia menjadi tidak bankable. Padahal potensi EBT banyak diminati para investor, namun aturan permen menjadi penghalang. 

”Bahkan, ada perusahaan yang sudah tanda tangan Power Purchase Agreement (PPA), akhirnya batal dibangun,” ungkapnya.

Untuk menuju Indonesia NZE 2050, langkah perbaikan semestinya sudah harus dilakukan. Paling tidak, perbaiki iklim usaha menuju peningkatan EBT. Mulailah dengan menyelesaikan dua permen ESDM yang menghambat,” cetus Fabby seraya menilai, untuk memperbaiki dan mempercepat daya tarik investasi energi terbarukan di Indonesia, Perpres harga energi terbarukan seharusnya dapat mengganti Permen ESDM No. 50/2017. Termasuk perbaikan Perturan Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) atau Power Purchase Agreement antara PLN dengan pengembang. 

"Pembagian resiko seharusnya adil dilakukan," katanya.

Menutup diskusi para pakar, Kuntoro Mangkusubroto mengungkapkan harapannya agar kegiatan FGD yang dinisiasi PWI ini benar-benar dapat menghasilkan rekomendasi terbaik untuk diserahkan kepada pemerintah terkait dengan pengelolaan energi dan pertambangan sumber daya mineral Indonesia pada masa mendatang.

"FGD sesi kedua ini semakin menarik dan tajam dalam membahas secara detail potensi energi dan pertambangan serta rancangan bauran EBT untuk negeri yang kita cintai  ini," kata Kuntoro. 

Masih ada satu gelaran FGD lagi pada 19 Januari 2022 mendatang, yang akan membahas tema aktual seputar peran, kewenangan, dan hak pemerintah daerah pasca revisi UU Minerba.(*)


 Editor : Zulmiron

[Ikuti HarianTimes.com Melalui Sosial Media]


HarianTimes.com

Berita Lainnya

  • +

Tempuh Jarak 508 Km Kurang dari 24 Jam, Gowes Presisi Nusantara Pecahkan Rekor MURI

Menuju Pemasyarakatan Maju, Kemenkumham Kaltim Siap Wujudkan Back to Basic

Atal S Depari: Kami akan Komunikasikan Ini Dengan Kemendagri

Saat May Day, Kompolnas Puji Orasi Kapolri

Ketum SMSI Doakan Restaurant The New Natrabu Jadi Ikon Daerah

Rakernas APPSI, Gubri Ajak Seluruh Kepala OPD dan Stakholder Sediakan Panganan Lokal Saat Rapat

Tempuh Jarak 508 Km Kurang dari 24 Jam, Gowes Presisi Nusantara Pecahkan Rekor MURI

Menuju Pemasyarakatan Maju, Kemenkumham Kaltim Siap Wujudkan Back to Basic

Atal S Depari: Kami akan Komunikasikan Ini Dengan Kemendagri

Saat May Day, Kompolnas Puji Orasi Kapolri

Ketum SMSI Doakan Restaurant The New Natrabu Jadi Ikon Daerah

Rakernas APPSI, Gubri Ajak Seluruh Kepala OPD dan Stakholder Sediakan Panganan Lokal Saat Rapat



Tulis Komentar



HarianTimes TV +

Sepekan, PSF Korwil Kuansing Melaksanakan Touring Ke Danau Toba Sumut

29 Juni 2022
Suhardiman Amby Ternyata Sosok Seorang Pemimpin Ramah Terhadap Bawahan dan Masyarakat
28 Juni 2022
Belum Genap Dua Bulan, BPBD Kuansing Langsung Action
26 Juni 2022
TERKINI +
Balai Besar KSDA Riau Melakukan Pelepasliaran 260 Ekor Burung di Taman Hutan Kota Pangkalan Kerinci
01 Juli 2022
Besok, PW 'Aisyiyah Riau akan Gelar Resepsi Puncak Milad ke-105 Secara Offline dan Online
01 Juli 2022
Duren, Kedondong dan Apel
01 Juli 2022
Kontingen FORNAS Riau Berangkat ke Palembang, Masrul: Saya Yakin Riau Jadi Juara Umum
30 Juni 2022
Kisah Miris JCH di Makkah, Dihipnotis Hingga Ditangkap karena Merokok
30 Juni 2022
Suhardiman Amby Minta Seluruh Masyarakat Bantu Promosikan Kebudayaan Daerah
30 Juni 2022
Hai, Kamu Duren Apa Kedondong?
30 Juni 2022
Bemusem Duren Bengkalis, Gambaran Mesranya Rakyat dan Pemimpin
30 Juni 2022
Anggota DPR Effendi Sianipar Sukses Jalani Seminar Proposal Tesis di Pascasarjana Unilak
30 Juni 2022
Sepekan, PSF Korwil Kuansing Melaksanakan Touring Ke Danau Toba Sumut
29 Juni 2022
TERPOPULER +
  • 1 Sepekan, PSF Korwil Kuansing Melaksanakan Touring Ke Danau Toba Sumut
  • 2 Warga Resah Dengan Keberadaan Destinasi Wisata Lokal Dompeng di Aliran Sungai Kuantan Kalimanting
  • 3 Jelang Perhelatan Pacu Jalur Kuansing 2022, FKAPA Kenegerian Benai Gelar Latihan Bersama
  • 4 Putra Terbaik Riau Asal Kuansing Tutup Usia, Plt Bupati Suhardiman Turut Berbelasungkawa
  • 5 Suhardiman Amby Berang Temukan Pekerjaan Rehabilitasi Sekolah Asal-Asalan
  • 6 Diduga Tempat Hiburan Ilegal, Masih Bisa Buka Hingga Larut Malam Tanpa Terusik Hukum
  • 7 Jembatan Wisata Buluh Cina Dorong Peningkatan Ekonomi Masyarakat
  • 8 Atal S Depari: Kami akan Komunikasikan Ini Dengan Kemendagri
  • 9 Besok, Malam Puncak Rarak Cipta Musik DKR 2022 Dihelat di Komplek Bandar Serai
Ikuti kami di:
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
HarianTimes.com ©2018 | All Right Reserved